Posts

Showing posts from November, 2019

HEMATOLOGI

HEMATOLOGI Definisi Hematologi Hematologi berasal dari bahasa Romawi yaitu hemat yang berarti darah dan logi yang berarti belajar atau mempelajari. Hematology adalah ilmu  yang mempelajari aspek anatomi , fisiologi, dan patologi darah. Komponen darah terdiri plasma dan unsur-unsur pembentuk darah yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit (Nurcholis et al., 2013). Darah             Sistem hematologi tersusun atas darah dan tempat darah diproduksi, termasuk sm-sum tulang dan nodus limpa. Darah adalah organ khusus yang berbeda dengan organ yang lain karena berbentuk cairan. Daam keadaan fisiologik, darah selalu berada dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan funsinya, sebagai pembawa oksigen (ooxigen carier), mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mekanisme hemostasis (Handayani, 2008).             Darah adalah cairan tubuh yang m...

ANALGETIK (KIMIA MEDISINAL)

Image
ANALGETIK Definisi Analgetik adalah senyawa yang pada dosis terapi meringankan atau menekan rasa nyeri tanpa memiliki kerja anestesi umum.   Analgetik berasal dari bahsa Yunani an “tanpa” dan algia “nyeri”. Nyeri adalah suatu gejala yang berfungsi untuk melindungi dan mmrikan tanda bahaya tentang adanya gangguan-gangguan pada tubuh, seperti peradangan, infeksi bakteri dan kejang otot. Adanya rangsangan mekanis atau kimiawi dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan dan akibatya melepaskan zat-zat tertentu yang disebut mediator-mediator nyeri. Mediator nyeri antara lain: histamine, serotonin, plasmakinin, prostaglandin dan ion-ion kalsium. Zat-zat ini merangsang reseptor nyeri pada ujung saraf bebas di kulit, selaput lender dan jaringan lalu dialirkan melalui saraf sensoris ke susunan saraf pusat (SSP) melalui sumsum tulang belakang ke thalamus dank e pusat nyeri di otak besar ( Sofia dan Yuslianti, 2019). Penggolongan Analgetik Menurut Sofia dan Yuslianti (2019), berda...

KIMIA MEDISINAL (ANTIKONVULSAN)

Image
ANTIKONVULASI DEFINISI Epilepsi (Yun = serangan) atau sawan/penyakit ayan adalah suatu gangguan saraf yang timbul secara tiba – tiba dan berkala, biasanya dengan perubahan kesadaran. Penyebabnya adalah aksi serentak dan mendadak dari sekelompok besar sel – sel saraf di otak. Aksi ini disertai dengan pelepasan muatan listrik yang berlebihan dari neuron – neuron tersebut (Tjay dan Rahardja, 2013). Kejang merupakan respon terhadap muatan listrik abnormal di dalam otak. Secara pasti, apa yang terjadi selama kejang tergantung kepada bagian otak yang memiliki muatan listrik abnormal. Jika hanya melibatkan daerah yang sempit, maka penderita hanya merasakan bau atau   rasa yang aneh. Jika melibatkan daerah yang luas, maka akan terjadi sentakan dan kejang otot diseluuh tubuh. Penderita juga bisa merasakan perubahan kesadaran, kehilangan pengendalian otot, atau kandung kemih dan menjadi linglung. (Medicastore, 2008). Kejang yang timbul sekali, belum boleh dianggap sebagai epile...